Posts in category: Tanaman Pangan, Hortikultura & Perkebunan

Tasikmalaya, 19 Juni 2025 – Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) secara resmi melantik Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HKTI Kota Tasikmalaya Periode 2025–2030 dalam sebuah acara yang diselenggarakan di KWT Kenanga, Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibeureum.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Tasikmalaya, Perwakilan DPRD Provinsi Jawa Barat, Komisi 2 DPRD Kota Tasikmalaya, Ketua HKTI Provinsi Jawa Barat, Plt. Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya, serta berbagai elemen masyarakat dan kelembagaan tani.

Pelantikan pengurus DPC HKTI menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi petani sebagai ujung tombak pembangunan ekonomi daerah. Diharapkan HKTI tidak hanya menjadi organisasi simbolik, tetapi aktif dalam advokasi, edukasi, dan inovasi pertanian.

Regenerasi pengurus adalah bagian dari upaya memperkuat organisasi dan meningkatkan peran strategis HKTI dalam mendampingi petani menghadapi tantangan zaman, seperti perubahan iklim, fluktuasi harga, dan akses terhadap teknologi. Juga pentingnya sinergi antara dinas teknis dan organisasi petani seperti HKTI dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal yang tangguh dan inklusif.

Pelantikan ini menandai komitmen baru dalam penguatan kelembagaan petani di Kota Tasikmalaya. Diharapkan, kepengurusan HKTI periode 2025–2030 mampu menjalankan tugas dengan baik, membawa suara petani, dan menjadi mitra pemerintah dalam memajukan sektor pertanian menuju Tasikmalaya yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.

Tasikmalaya, 18 Juni 2025 – Semangat membangun pertanian maju dan mandiri kembali bergema di Kota Tasikmalaya. Kali ini, Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Enoi Hikari Ikamaja, yang berlokasi di Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu, menjadi perwakila Kota Tasimalaya telah dilaksanakan Verifikasi Lapangan Penilaian Petani Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.

Verifikasi lapangan ini merupakan bagian dari tahapan seleksi Petani Berprestasi tingkat provinsi, di mana Tim Penilai Provinsi Jawa Barat melakukan peninjauan langsung terhadap kinerja, inovasi, dan kontribusi calon penerima penghargaan.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan kelembagaan terkait. Turut mendampingi proses verifikasi yaitu Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya beserta jajaran, Camat Kawalu, Plt. Lurah Karsamenak, Babinsa Karsamenak, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Tasikmalaya, serta tamu undangan lainnya.

P4S Enoi Hikari Ikamaja dikenal aktif dalam pemberdayaan petani muda, pengembangan pertanian terpadu, serta pelatihan berbasis praktik langsung kepada masyarakat tani. Di hadapan tim penilai, pengelola P4S memaparkan capaian mereka dalam mengembangkan pertanian organik, diversifikasi usaha tani, serta program regenerasi petani.

Melalui proses penilaian ini, besar harapan Kota Tasikmalaya dapat menorehkan prestasi sebagai Petani Berprestasi Tingkat Jawa Barat Tahun 2025, sekaligus menjadi inspirasi bagi kelompok tani dan P4S lainnya untuk terus berinovasi dan berkembang. Kegiatan ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran bersama dalam membangun pertanian yang adaptif, berkelanjutan, dan menyejahterakan petani.

Tasikmalaya, 23 April 2025 – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional ketahanan pangan melalui partisipasi aktif dalam Gerakan Menanam Padi Serentak di 14 Provinsi. Kegiatan ini berlangsung di lahan milik Kelompok Tani Sarimukti, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, dan terhubung langsung secara virtual meeting dengan Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto.

Gerakan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah pusat untuk mendorong percepatan tanam padi di tengah berbagai tantangan iklim dan dinamika pangan global. Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di berbagai daerah ini, Presiden RI memberikan arahan dan motivasi langsung kepada petani melalui sambungan daring, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan nasional.
Di lokasi kegiatan, perwakilan DKP3 Kota Tasikmalaya, unsur penyuluh pertanian, dan para petani dari Kelompok Tani Sarimukti ikut serta secara aktif dalam pelaksanaan tanam padi. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat semangat gotong royong petani lokal, tetapi juga menjadi bukti bahwa transformasi digital dalam sektor pertanian semakin nyata melalui pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung sinergi kebijakan dari pusat hingga ke lapangan.

Tasikmalaya, 10 April 2025 – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan diversifikasi sumber pangan nasional, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan penanaman perdana padi gogo di lahan kering yang bertempat di Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Kegiatan strategis ini turut dihadiri oleh Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia beserta jajarannya, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan pertanian lahan kering.
Penanaman padi gogo ini menjadi bagian dari program nasional dalam pemanfaatan lahan suboptimal serta penguatan ketahanan pangan lokal berbasis potensi wilayah. Padi gogo dikenal sebagai varietas yang adaptif terhadap kondisi lahan kering dan dapat menjadi alternatif penting untuk menunjang produksi pangan, khususnya di wilayah dengan keterbatasan irigasi. Dalam sambutannya, Plt. Dirjen Perkebunan menyampaikan bahwa kolaborasi dan pendampingan dari pemerintah daerah sangat penting untuk keberhasilan budidaya padi gogo secara berkelanjutan.

Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pejabat dari pusat dan daerah, antara lain Tenaga Ahli Wakil Menteri Pertanian RI, Plt. Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya, Camat Kawalu, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Lurah Urug, Danramil dan Kapolsek Kecamatan Kawalu, Koordinator Penyuluh BPP Kawalu beserta jajarannya, serta para pemangku kepentingan pertanian lainnya seperti Ketua KTNA Kota Tasikmalaya, Ketua Gapoktan Cahaya Tani, dan seluruh Ketua Poktan se-Kecamatan Kawalu. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong semangat petani lokal dalam mengembangkan varietas padi gogo serta memperkuat ketahanan pangan Kota Tasikmalaya secara umum.

Tasikmalaya, 7 April 2025 – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan semangat petani di seluruh Indonesia, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya melaksanakan Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Republik Indonesia melalui sambungan virtual meeting. Kegiatan ini dipusatkan di lokasi Kelompok Tani Jaya Sakti IV Cieurih, Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Panen Raya Serentak ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengapresiasi kerja keras petani serta memotivasi seluruh elemen pertanian untuk terus meningkatkan produktivitas. Presiden RI menyampaikan secara virtual pentingnya menjaga kesinambungan produksi padi sebagai komoditas strategis nasional dan menekankan perlunya kolaborasi yang kuat antara petani, pemerintah daerah, dan pusat. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk menunjukkan ketangguhan sektor pertanian di tengah berbagai tantangan.
Kegiatan panen turut dihadiri oleh Wali Kota Tasikmalaya, unsur Forkopimda Kota Tasikmalaya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tasikmalaya, para Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Camat Cibeureum, serta berbagai tamu undangan lainnya. Kehadiran para pemangku kepentingan ini mencerminkan dukungan kuat terhadap sektor pertanian sebagai penopang utama ketahanan pangan daerah dan nasional

Kota Tasikmalaya, Selasa 19 September 2023. Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya melakukan Uji coba varietas padi diantaranya diantaranya adalah Inpari 49, 48, 46, 42, 39 37, 33, dan Cakrabuana. memiliki tujuan utama dalam pengembangan dan perbaikan genetik tanaman padi. Pertama, tujuan uji coba varietas padi adalah untuk menilai dan memahami potensi hasil dan karakteristik agronomi dari berbagai varietas padi yang sedang diuji. Ini mencakup analisis kinerja varietas dalam hal produktivitas, adaptasi terhadap kondisi lingkungan, dan kualitas hasil. Dengan memahami keunggulan dan keterbatasan setiap varietas, para peneliti dan petani dapat memilih varietas yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan pasar lokal.

Kedua, uji coba varietas padi bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan daya adaptasi tanaman terhadap faktor-faktor stres, seperti penyakit, serangga, kekeringan, atau kelebihan air. Dengan mengidentifikasi varietas yang memiliki tingkat resistensi yang lebih tinggi terhadap stres lingkungan, petani dapat mengurangi risiko kerugian hasil panen dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Terakhir, tujuan uji coba varietas padi adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat kepada petani, peneliti, dan stakeholder pertanian lainnya. Hasil uji coba ini digunakan untuk memberikan rekomendasi varietas yang dapat membantu petani meningkatkan hasil panen, efisiensi penggunaan sumber daya, dan kualitas produk. Rekomendasi ini juga dapat membimbing kebijakan pertanian yang berbasis pada penelitian ilmiah, mendorong inovasi dalam pertanian, dan mempromosikan ketahanan pangan secara lokal maupun global. Dengan demikian, uji coba varietas padi memainkan peran penting dalam memajukan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing.